2. Kekayaan sejati tidak diukur dari seberapa banyak investasi yang dia
lakukan untuk memperoleh uang, tetapi seberapa besar investasi yang dia
lakukan untuk memperoleh akhirat.
3. Senyum adalah anugrah Tuhan bagi setiap manusia yang mengandung
cahaya kebaikan dan kesucian, membawa kedamaian bagi yang melihat, dan
menumbuhkan welas asih bagi yang memberi. Maka tersenyumlah kepada semua
orang.
4. Betapa sulitnya manusia bersyukur atas nafas yang masih berhembus di
badan. Namun betapa mudahnya manusia mengeluh hanya karena kakinya
menginjak kotoran.
5. Tuhan tidak menurunkan takdir begitu saja. Tuhan memberikan takdir
sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jika kita maju dan berusaha, Tuhan
akan memberikan takdir kesuksesan. Jika kita lengah dan malas, maka
Tuhan akan memberikan takdir kegagalan.
6. Saat kita menatap ke belakang sesungguhnya kita telah tertinggal dengan orang yang merangkak ke depan. Sesungguhnya masa lalu adalah guru bagi kita untuk menatap dan membangun masa depan.
6. Saat kita menatap ke belakang sesungguhnya kita telah tertinggal dengan orang yang merangkak ke depan. Sesungguhnya masa lalu adalah guru bagi kita untuk menatap dan membangun masa depan.
7. Jika kamu takut melangkah, lihatlah bagaimana seorang bayi yang
mencoba berjalan. Niscaya akan kau temukan, bahwa setiap manusia pasti
akan jatuh. Hanya manusia terbaik lah yang mampu bangkit dari ke
jatuhannya.
8. Tuhan adalah sebagaimana yang kamu pikirkan, Jika kau berpikir Tuhan itu Baik, maka Tuhan akan baik padamu. Namun jika kamu pikir Tuhan itu Buruk, maka Tuhan akan memperlakukan mu dengan Buruk.
9. Hidup ibarat menaiki sepeda, agar tidak terjatuh dari sepeda dan menjaga keseimbangan, kita harus terus bergerak, dan mengayuhkan kaki.
10. Disetiap kata hello akan selalu ada kata goodbye.
11. Ketika kita berjalan, kita boleh menoleh kebelakang, untuk selalu interospeksi diri agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Namun kita tetap harus fokus kedepan agar kita tidak terjerembab pada lubang yang baru, ataupun keluar dari jalur yang sebenarnya.
12. Pandanglah kehidupan dengan memandangnya lurus kedepan. jangan terlalu keatas, karena kita tak akan bisa melihat apa yang ada di depan kita. Jangan juga memandangnya kerlalu kebawah, karena hidup harus mempunyai harapan dan cita-cita. Pandangan lurus kedepan diharapkan akan mampu menyeimbangkan antara kepala ( harapan dan cita-cita ) dan kaki ( realita ).
13. Pandanglah keatas dalam urusan agamamu dan pandanglah ke bawah dalam urusan duniamu...
8. Tuhan adalah sebagaimana yang kamu pikirkan, Jika kau berpikir Tuhan itu Baik, maka Tuhan akan baik padamu. Namun jika kamu pikir Tuhan itu Buruk, maka Tuhan akan memperlakukan mu dengan Buruk.
9. Hidup ibarat menaiki sepeda, agar tidak terjatuh dari sepeda dan menjaga keseimbangan, kita harus terus bergerak, dan mengayuhkan kaki.
10. Disetiap kata hello akan selalu ada kata goodbye.
11. Ketika kita berjalan, kita boleh menoleh kebelakang, untuk selalu interospeksi diri agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Namun kita tetap harus fokus kedepan agar kita tidak terjerembab pada lubang yang baru, ataupun keluar dari jalur yang sebenarnya.
12. Pandanglah kehidupan dengan memandangnya lurus kedepan. jangan terlalu keatas, karena kita tak akan bisa melihat apa yang ada di depan kita. Jangan juga memandangnya kerlalu kebawah, karena hidup harus mempunyai harapan dan cita-cita. Pandangan lurus kedepan diharapkan akan mampu menyeimbangkan antara kepala ( harapan dan cita-cita ) dan kaki ( realita ).
13. Pandanglah keatas dalam urusan agamamu dan pandanglah ke bawah dalam urusan duniamu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar