Bacalah berita gembira dari Rasulullah bagi Penikmat Dhuha.
"Setiap pagi setiap persendian salah seorang diantara kalian harus (membayar) sadhaqah, maka setiap tasbih adalah sadhaqah, setiap tahmid adalah sadhaqah, setiap tahlil adalah sadhaqah, setiap takbir adalah sadhaqah, amar ma’ruf adalah sadhaqah, mencegah kemungkaran adalah sadhaqah, setiap dua raka’at dhuha sudah mencukupi semua hal tersebut” (HR Muslim).
Dari Abu Hurairoh, kekasihku Rasulullah telah berwasiat kepadaku dengan puasa tiga hari setiap bulan, dua raka’at dhuha & witir sebelum tidur. ((Bukhari, Muslim, Abu Dawud).
“Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, ALLAH akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tarmiji dan Abu Majah).
“Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan.” (H.R Turmudzi).
“Shalat dhuha itu (shalatul awwabin) shalat orang yg kembali kpd Allah setelah orang-orang mulai lupa & sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak bangun karena mulai panas tempat berbaringnya". (HR Muslim). Allah memberkahi waktu dhuha dengan surah Adh Dhuha...
Waktu sholat Dhuha : Ketika matahari mulai terbit hingga sebelum masuk waktu dhuhur. Berdasarkan
contoh Rasululloh SAW, berkisar sekitar pukul 7 pagi - 10 pagi.
Lafaz niatnya : "Usholli Sunnatadh dhuha Rok’ataini Lil laahi ta’aalaa"
Jumlah Rakaat : Paling sedikit 2 raka'at dan paling banyak 12 raka'at. Umm Hani menceritakan bahwa
Baginda Rasul (SAW) melaksanakan 8 raka’at sholat Dhuha dan membuat taslim
setiap setelah 2 rokaat.
Surah yang dibaca setelah Al Fatihah : Surah Adh Dhuha, atau surah yang sudah dihapal yang terdapat
dalam Al Qur'an.
Doa setelah sholat Dhuha :
Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya
waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu,
keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan
adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas
langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah,
apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh
dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku),
datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang
soleh”.
Manfaat sholat dhuha sendiri antara lain:
1. Agar dilapangkan dada dalam segala hal, terutama rejeki.
2. Ungkapan terimakasih kita kepada Allah SWT, atas nikmat sehat tubuh kita.
3. Pelindung kita untuk menangkal siksa api neraka di Hari Pembalasan (Kiamat) nanti.
4. Mendapat ganjaran surga, sesuai dengan hadits Rasululloh SAW,“Di dalam surga terdapat pintu yang bernama bab ad-dhuha ( pintu dhuha ) dan pada hari kiamat nanti ada orang yang memanggil,” Dimana orang yang senantiasa mengerjakan sholat dhuha ? Ini pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang Allah.” ( H.R. at-Tabrani).
Jumhur ulama mengatakan bahwa shalat dhuha adalah sunnah bahkan para ulama Maliki dan Syafi’i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits diatas. Dan dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya.
Berbeda dengan shalat shubuh maka tidak ada perbedaan dikalangan ulama bahwa ia adalah wajib bagi setiap muslim untuk melaksanakannya dan berdosa jika ditinggalkan.
Dengan demikian tidak dibenarkan bagi seorang yang hanya mengerjakan shalat dhuha yang kedudukannya sunnah sementara dirinya meninggalkan shalat shubuh yang kedudukannya lebih tinggi darinya yaitu wajib.
Yuk kita biasakan diri untuk sholat dhuha...:)
Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Manfaat sholat dhuha sendiri antara lain:
1. Agar dilapangkan dada dalam segala hal, terutama rejeki.
2. Ungkapan terimakasih kita kepada Allah SWT, atas nikmat sehat tubuh kita.
3. Pelindung kita untuk menangkal siksa api neraka di Hari Pembalasan (Kiamat) nanti.
4. Mendapat ganjaran surga, sesuai dengan hadits Rasululloh SAW,“Di dalam surga terdapat pintu yang bernama bab ad-dhuha ( pintu dhuha ) dan pada hari kiamat nanti ada orang yang memanggil,” Dimana orang yang senantiasa mengerjakan sholat dhuha ? Ini pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang Allah.” ( H.R. at-Tabrani).
Jumhur ulama mengatakan bahwa shalat dhuha adalah sunnah bahkan para ulama Maliki dan Syafi’i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits diatas. Dan dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya.
Berbeda dengan shalat shubuh maka tidak ada perbedaan dikalangan ulama bahwa ia adalah wajib bagi setiap muslim untuk melaksanakannya dan berdosa jika ditinggalkan.
Dengan demikian tidak dibenarkan bagi seorang yang hanya mengerjakan shalat dhuha yang kedudukannya sunnah sementara dirinya meninggalkan shalat shubuh yang kedudukannya lebih tinggi darinya yaitu wajib.
Yuk kita biasakan diri untuk sholat dhuha...:)
Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar